Skip to main content

JawaMezzo : Terminal Tirtonadi versi Bossanova

Lirik sing asli:

Nalikane ing tirtonadi
Ngenteni tekane bis wayah wengi
Tanganmu tak kanthi
Kowe ngucap janji
Lunga mesti bali

Rasane ngetung nganti lali
Wis pirang taun anggonku ngenteni
Ngenteni sliramu
Neng kene tak tunggu
Nganti saelingmu

Mangsa rendeng wis ganti ketiga
Apa kowe ra krasa
Nek kowe isih seneng lan tresna
Kudune kowe krasa

Nalikane ing tirtonadi
Ngenteni tekane bis wayah wengi
Tanganmu tak kanthi
Kowe ngucap janji
Lunga mesti bali

 Reff:
Wis suwe 3x
Kangen sing tak rasakke
Rasane 3x
Rasane kaya ngene
Neng kene 3x
Aku ngenteni kowe
Aku kangen
Kangenku mung kanggo kowe

Rasane ngitung nganti lali
Wis pirang taun anggonku ngenteni
Ngenteni sliramu
Neng kene tak tunggu
Nganti saelingmu

 Reff:
Wis suwe3x
Kangen sing tak rasakke
Rasane3x
Rasane koyo ngene
Neng kene3x
Aku ngenteni kowe
Aku kangen
Kangenku mung kanggo kowe

Terjemahan:

Saat di terminal Tirtonadi
Menunggu kedatangan bus di malam hari
Tanganmu kupegang
Kamu mengucap janji
Pergi pasti kembali

Rasanya, menghitungpun sampai lupa
Sudah berapa tahun diriku menunggu
Menunggu dirimu
Di sini kutunggu
Sampai kamu ingat

Musim hujan telah berganti kemarau
Apa kamu nggak merasa
Kalau kamu masih senang dan cinta
Harusnya kamu merasa

Saat di terminal Tirtonadi
Menunggu kedatangan bis di malam hari
Tanganmu kupegang
Kamu mengucap janji
Pergi pasti kembali

Reff:
Sudah lama 3x
Rindu yang kurasakan
Rasanya 3x
Rasanya kaya begini
Di sini 3x
Aku menunggu kamu
Aku rindu
Rinduku hanya untukmu

Rasanya, menghitungpun sampai lupa
Sudah berapa tahun diriku menunggu
menunggu dirimu
Di sini kutunggu
Sampai kamu ingat

Reff:
Sudah lama 3x
Rindu yang kurasakan
Rasanya 3x
Rasanya kaya begini
Di sini 3x
Aku menunggu kamu
Aku rindu
Rinduku hanya untukmu

Ngapunten ya Kangmas Mbakyu penulis belum bisa menulis dalam menerjemahkan dengan kata-kata indah hehehehehe....

Ini dia video klip bossanova Jawa Terminal Tirtonadi selamat menikmati mangga:


Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Kalawarti dan Ariwarti?

Jumpa lagi Dulur, para pecinta Bahasa Jawa :) Terima kasih atas atensi Dulur-Dulur semua yang merasa memiliki bahasa ini. Kali ini saya akan membahas tentang Kalawarti dan Ariwarti. Kalawarti yaitu surat kabar berbahasa Jawa yang diterbitkan tidak setiap hari. Sedangkan Ariwarti adalah surat kabar berbahasa Jawa yang terbit setiap hari. Kalawarti dan Ariwarti menjadi alat untuk menghidupkan dan melestarikan kesusastraan Jawa karena banyaknya karya sastra Jawa yang dikutip di dalamnya. Oleh karena itu, pada angkatan tahun 50-an, juga disebut sebagai sastra majalah. Menurut waktu terbitnya, kalawarti/ariwarti bisa dinamakan antara lain : dwikala (terbit dua kali sebulan), saptawarti (surat kabar mingguan), dasawarti (terbit setiap sepuluh hari), candrawarti (surat kabar bulanan) dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh-contoh Kalawarti dan Ariwarti yang pernah terbit : Kejawen (1926) Bromartani (1885) Jurumartani (1886) Dharmo Kondho (1899) Retno Dunilah (...

Teknik Pengucapan T, TH, D, DH

Sekarang kita sampai pada teknik pengucapan bunyi konsonan "t,th,d, dan dh". Nah, untuk keempat huruf ini sering terjadi kesalahan bahkan sebagian orang Jawa asli sendiri pun ada yang salah dalam mengucapkan. Salah ucap berarti beda arti. Langsung aja mari dimulai: 1. Bunyi "t". Bunyi ini juga disebut "t tipis". Tekniknya adalah pada saat Anda mengucapkan "t" ujung lidah menyentuh gigi seri bagian atas . Anda coba sekarang ucapkan kata ini: " te ". Berikutnya adalah contoh kata yang menggunakan "t tipis": - tuman-ketagihan - tuku-beli - turu-tidur - t e lu-tiga 2. Bunyi "th". Bunyi ini juga disebut "t tebal". Nah, tekniknya adalah ketika Anda  mengucapkan "th" tekuklah ujung lidah hingga menyentuh langit-langit mulut bagian depan. Coba ucapkan kata ini : " the ". Ini dia contoh kata yang menggunakan "th": - c e th a -jelas - kuth a -kota 3. Bunyi "d...

Mari Mengenal Istilah Bocah Sukerta

Jumpa lagi Dulur :) Apa kabarnya? Semoga Gusti Allah selalu memberi keselamatan dan kesehatan bagi Anda semua. Saya mau membagikan tulisan mengenai Bocah Sukerta. Menurut kepercayaan orang Jawa, ada istilah Bocah Sukerta yang berarti seorang anak atau bocah bisa selamat dan hidup harus diruwat dengan slametan, sesaji dan mengadakan pentas wayang kulit dengan lakon "Murwa kala". Jika sudah diruwat, bocah sukerta tadi bisa tidak menjadi mangsa Bathara Kala sehingga bisa selamat hidupnya. Boleh percaya, boleh tidak ya :) , saya hanya membagikan sebuah pengetahuan di sini. Nama-nama bocah sukerta: 1. Bocah ontang-anting : anak laki-laki satu-satunya / tunggal tidak punya saudara 2. Bocah unting-unting : anak perempuan satu-satunya / tunggal tidak punya saudara 3. Bocah uger-uger lawang : anak dua bersaudara lelaki semua 4. Bocah kembang sepasang : anak dua bersaudara perempuan semua 5. Bocah Cukul Dhulit : anak tiga bersaudara perempuan semua 6....