Skip to main content

Tentang Bahasa Jawa

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang dipertuturkan oleh sekitar 80 juta suku bangsa Jawa. Bahasa ini menduduki peringkat ke 12 sebagai bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Tidak hanya di Indonesia, namun di negara-negara lain dimana banyak suku Jawa tinggal masih menggunakan bahasa Jawa seperti Suriname, Malaysia, Kaledonia Baru. Sedangkan di Indonesia, sebagian besar penutur bahasa ini lebih banyak di pulau Jawa (Jawa tengah, Jawa Timur, dan sebagian wilayah Jawa Barat).

Bahasa Jawa sendiri ada beberapa variasi dialek:
1. Dialek Kelompok Barat meliputi dialek Banten, dialek Cirebon, dialek Tegal, dialek Banyumasan, dialek Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas).

2. Dialek Kelompok Tengah yang meliputi dialek Pekalongan, dialek Kedu, dialek Bagelen, dialek Semarang, dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati),dialek Blora, dialek Surakarta, dialek Yogyakarta, dan dialek Madiun.

3. Dialek Kelompok Timur meliputi dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro), dialek Surabaya, dialek Malang, dialek Jombang, dialek Tengger, dan dialek Banyuwangi (atau disebut Bahasa Osing).

Comments

  1. Pengen belajar bahasa jawa.. terima kasih blog-nya.. sangat membantu.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mbak Ayu, terima kasih juga sudah kunjungi blog ini. Semoga bermanfaat...

      Delete
  2. saya ingin belajar bahasa jawa di daerah Yogyakarta, bisakah meminta bantuannya via email? terimakasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kunjungannya mbak Rifdha...maaf nih saya kurang paham dengan kursus bahasa jawa karena sulit sekali mencari tempat kursus bahasa jawa dan emang kurang populer kali yah dibanding bahasa asing. Tapi saya akan berusaha carikan semoga aja ketemu yah...

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Apa Itu Kalawarti dan Ariwarti?

Jumpa lagi Dulur, para pecinta Bahasa Jawa :) Terima kasih atas atensi Dulur-Dulur semua yang merasa memiliki bahasa ini. Kali ini saya akan membahas tentang Kalawarti dan Ariwarti. Kalawarti yaitu surat kabar berbahasa Jawa yang diterbitkan tidak setiap hari. Sedangkan Ariwarti adalah surat kabar berbahasa Jawa yang terbit setiap hari. Kalawarti dan Ariwarti menjadi alat untuk menghidupkan dan melestarikan kesusastraan Jawa karena banyaknya karya sastra Jawa yang dikutip di dalamnya. Oleh karena itu, pada angkatan tahun 50-an, juga disebut sebagai sastra majalah. Menurut waktu terbitnya, kalawarti/ariwarti bisa dinamakan antara lain : dwikala (terbit dua kali sebulan), saptawarti (surat kabar mingguan), dasawarti (terbit setiap sepuluh hari), candrawarti (surat kabar bulanan) dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh-contoh Kalawarti dan Ariwarti yang pernah terbit : Kejawen (1926) Bromartani (1885) Jurumartani (1886) Dharmo Kondho (1899) Retno Dunilah (

Mari Mengenal Istilah Bocah Sukerta

Jumpa lagi Dulur :) Apa kabarnya? Semoga Gusti Allah selalu memberi keselamatan dan kesehatan bagi Anda semua. Saya mau membagikan tulisan mengenai Bocah Sukerta. Menurut kepercayaan orang Jawa, ada istilah Bocah Sukerta yang berarti seorang anak atau bocah bisa selamat dan hidup harus diruwat dengan slametan, sesaji dan mengadakan pentas wayang kulit dengan lakon "Murwa kala". Jika sudah diruwat, bocah sukerta tadi bisa tidak menjadi mangsa Bathara Kala sehingga bisa selamat hidupnya. Boleh percaya, boleh tidak ya :) , saya hanya membagikan sebuah pengetahuan di sini. Nama-nama bocah sukerta: 1. Bocah ontang-anting : anak laki-laki satu-satunya / tunggal tidak punya saudara 2. Bocah unting-unting : anak perempuan satu-satunya / tunggal tidak punya saudara 3. Bocah uger-uger lawang : anak dua bersaudara lelaki semua 4. Bocah kembang sepasang : anak dua bersaudara perempuan semua 5. Bocah Cukul Dhulit : anak tiga bersaudara perempuan semua 6.

Contoh Percakapan Dalam Bahasa Jawa

Wah, sudah lama ni saya tidak update posting di blog ini karena kesibukan di luar online. Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri / Sugeng Riyadi 1433 H untuk sedulur-sedulur muslim semua di seluruh dunia walaupun sudah terlambat beberapa hari heheheehhe :). Ok lanjut... Kali ini saya ingin menulis beberapa contoh percakapan dalam bahasa Jawa . A : Piye Kabare? (Apa kabar?) B : Apik. Hla kowe piye? (Baik. Lha kamu bagaimana?) A : Aku ya apik. Wah, wis suwe ora ketemu ki. Kangen rasane karo kanca. ( Aku juga baik. Wah, sudah lama tidak ketemu nih. Kangen rasanya sama teman). B : Saiki kowe wis nyambut gawe apa durung? (Sekarang kamu sudah kerja apa belum?) A : Aku durung nyambut gawe isih nganggur. Hla kowe piye? (Aku belum kerja masih nganggur. Lha kamu bagaimana?) B : Alhamdulillah, aku wis oleh gawean. Ya wis ayo mangan bareng ning warung mi ayam kae. Tak traktir tenang wae.(Alhamdulillah, aku sudah dapat kerja. Ya udah makan bareng di warung mi ayam itu y