Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2010

Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2)

Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang teknik pengucapan bunyi vokal huruf "a". Sekarang kita akan menuju pada pengucapan vokal "i" . Teknik pengucapan vokal "i" ada 2 macam: 1. Vokal "i" dibaca "i" seperti pada kata " ikan, ilalang, miyab i" Biasanya teknik pertama ini, hurufvokal "i" tidak diikuti huruf konsonan mati. Berikut ini adalah beberapa contoh kosakata dalam bahasa Jawa yang menggunakan vokal "i" dibaca "i": Note: Huruf "i" saya tulis standar sebagai tanda bacanya. - kali dibaca "kali" berarti sungai - lali dibaca "lali" berarti lupa - mburi dibaca "mburi" berarti belakang - iwak dibaca "iwak" berarti ikan - bali dibaca "bali" berarti kembali - wedi dibaca "wedi" berarti takut - wedhi dibaca "wedhi" berarti pasir 2. Vokal "i" dibaca "e" seperti pada kata "

Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.1)

 Update: Belajar bahasa Jawa sama dengan belajar bahasa lain. Ada 3 (tiga) teknik untuk dapat menguasai bahasa ini yaitu: 1. Belajar pengucapan bunyi 2. Menghafal kosa kata 3. Belajar tata bahasanya Nah, untuk langkah awalnya, kita belajar dulu teknik pengucapan bunyinya sekaligus menghafal kosa katanya yah. Dalam percakapan bahasa Jawa pengucapan bunyi sangatlah penting, salah sedikit saja bisa berbeda arti. Misalnya, kata "lara" yang berarti sakit dan kata "loro" yang berarti angka dua. Nah kali ini kita akan membahas tentang teknik pengucapan bunyi vokal dalam bahasa Jawa. a.) Huruf Vokal "a" 1. Ada dua macam pengucapan jenis huruf vokal "a" yaitu diucapkan sebagai huruf "o" seperti pada kata "k o s o ng, dan l o r o ng". Oke sekarang Anda praktekkan pada kata-kata berikut di bawah ini (ini juga akan menambah kosakata bahasa Jawa Anda). Note: Huruf "a" saya tulis tebal sebagai tanda bacanya. - r a

Mengenal Huruf Jawa

Di dalam bahasa Jawa, ada huruf yang disebut HaNaCaRaKa. Huruf atau aksara Jawa ini adalah turunan dari bahasa Brahmi yang kemudian dimodifikasi oleh Kesultanan Mataram. Nah, modifikasi dari Kesultanan Mataram tadi digunakan hingga sekarang dan disebut sebagai huruf Jawa modern. Aksara Jawa terdiri dari 20 huruf yaitu: Ha Na Ca Ra Ka Da Ta Sa Wa La Pa Dha Ja Ya Nya Ma Ga Ba Tha Nga Ini dia huruf Jawa yang saya kutip dari Wikipedia.org. Wikipedia.org Pada penulisan yang menggunakan aksara Jawa juga menggunakan huruf pasangan yang berfungsi sebagai penekan vokal konsonan di depannya, contoh, kita menulis kata "pakan sapi" kalau tidak ada aksara pasangan maka akan menjadi pakanasapi , karena huruf "na" tidak dimatikan dengan huruf pasangan.  Wikipedia.org Selain itu, ada juga huruf vokal mandiri (sandhangan), dalam istilah bahasa Arab dikenal sebagai harakat yang berfungsi sebagai tanda vokal, tanda ganti konsonan, dan tanda penghilang voka. Mengapa?

Tentang Bahasa Jawa

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang dipertuturkan oleh sekitar 80 juta suku bangsa Jawa. Bahasa ini menduduki peringkat ke 12 sebagai bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Tidak hanya di Indonesia, namun di negara-negara lain dimana banyak suku Jawa tinggal masih menggunakan bahasa Jawa seperti Suriname, Malaysia, Kaledonia Baru. Sedangkan di Indonesia, sebagian besar penutur bahasa ini lebih banyak di pulau Jawa (Jawa tengah, Jawa Timur, dan sebagian wilayah Jawa Barat). Bahasa Jawa sendiri ada beberapa variasi dialek: 1. Dialek Kelompok Barat meliputi dialek Banten, dialek Cirebon, dialek Tegal, dialek Banyumasan, dialek Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas). 2. Dialek Kelompok Tengah yang meliputi dialek Pekalongan, dialek Kedu, dialek Bagelen, dialek Semarang, dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati),dialek Blora, dialek Surakarta, dialek Yogyakarta, dan dialek Madiun. 3. Dialek Kelompok Timur meliputi dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro),